Nikkō Futarasan-jinja

Kuil Shintō Warisan Dunia UNESCO yang populer sebagai tempat kekuatan untuk perjodohan

Kota Nikkō

(Tochigi Tengah)

日光二荒山神社
Nikkō Futarasan-jinja

Asal usul kuil ini adalah kuil yang didedikasikan untuk Gunung Futara-san (nama lama Gunung Nantai-san) yang dibangun oleh Shōdō Shōnin pada waktu yang hampir bersamaan dengan Kuil Buddha Nikkō-zan Rinnō-ji. Sejak saat itu, bersama dengan Rinnō-ji, kuil ini dilindungi oleh orang-orang yang berkuasa saat itu, dan berkembang sebagai situs suci.
Karena kebijakan pemisahan Shintō dan Buddha sejak era modern, kuil ini dipisahkan dari Kuil Shintō Nikkō Tōshō-gū dan Kuil Buddha Nikkō-zan Rinnō-ji, dan berlanjut hingga hari ini.
Pada tahun 1999, itu terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai “Kuil Shintō dan Kuil Buddha di Nikkō”.

Dengan Gunung Nantai-san sebagai gunung sucinya, selain kuil utama, terdapat kuil Chūgū-shi di tepi Danau Chuzenji-ko, dan kuil Okumiya di puncak Gunung Nantai-san.

Ada jembatan kayu vermilion yang indah di tempat masuk kuil utama.
Dan juga ada lentera terbuat dengan perunggu yang disebut Bake Tōrō di halaman kuil utama. Ada sekitar 70 tanda yang ditinggalkan oleh samurai yang pernah menjaga kuil ini di malam hari, salah mengira lentera sebagai hantu dan menebasnya.

Juga populer sebagai kuil perjodohan saat ini.
Sekitar bulan Oktober setiap tahun, kuil utama mengadakan festival yang disebut Yoi En Matsuri, di mana sebuah lingkaran besar yang terbuat dari rumput bambu didirikan. Dikatakan bahwa jika Anda melewati sini tiga kali sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, Anda akan diberkati dengan perjodohan yang baik dengan orang dan benda.